Jumat, Juli 26, 2024
Beranda ADVERTORIAL Imbas BBM Naik, Dikeluhkan Sejumlah Petani Kopi di Lambar

Imbas BBM Naik, Dikeluhkan Sejumlah Petani Kopi di Lambar

PusaranNews.id, Lampung Barat – Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Bersubsidi berdampak ke berbagai sektor. Seperti halnya sektor Perkebunan ikut merasakan dari berbagai segi, baik hasil kopi, harga hingga pupuk dan peralatan pertanian.

Salah seorang Pekebun Kopi di Pekon Way Ngison Kecamatan Batu Ketulis Supri, menjadi gundah setelah melihat pengumuman Sabtu lalu (3/9) harga BBM bersubsidi naik. Pekebun Kopi membayangkan semua kebutuhan pokok pasti ikut merangka naik, hingga berimbas pada petani kopi yang hasil dan harganya yang tidak berimbang.

“Biaya roduksi perkebunan pasti bakal melonjak. Seperti biaya untuk perawatan dalam satu tahun dari per hektare sekitar Rp5 juta bisa melonjak jadi Rp8 juta. Biasa nya kalau harga BBM naik pasti harga Pupuk dan Pestisida pasti ikut naik, apa lagi sekarang Pupuk bersubsidi langka jadi kami terpaksa harus beralih ke pupuk non subsidi,” keluhnya.

Lanjutnya, hasil kebun kopi untuk tahun ini dipastikan turun, karena cuaca di tahun kemarin lebih cendrung musim hujan. Sedangkan untuk tanaman jenis kopi memerlukan musim kemarau yang cukup agar buah kopi bisa bagus. Di ketahui untuk harga biji Kopi kering di tahun ini sempat mencapai angka Rp26.000 per kilogram. Namun harga tersebut kalau di bandingkan dengan hasil yang di dapat masih belum sebanding.

”iya kalau harga kopi tahun ini bagus, tetapi walaupun harga kopi bagus kalau hasilnya turun dan harga yang lain ikut naik kami tetap kualahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

Supri berharap ada keberpihakan pemerintah kepada Pekebun Kopi. Sejauh ini Pekebun Kopi dinilai masih sangat terpinggirkan padahal untuk Kabupaten Lampung Barat adalah Penghasil Kopi Terbesar di Provinsi Lampung.

“Saat ini saja contohnya, soal kelangkaan pupuk bersubsidi sehingga memaksa pekebun untuk beralih ke Pupuk Non Subsidi dan harga Pestisida yang melambung tinggi,” kata dia. (Reflin)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments