PusaranNews.id, Lampung Barat – Bencana tanah longsor yang terjadi di Pekon Kerang Kecamatan Batubrak Kabupaten Lampung Barat yang terjadi akibat volume air Way semaka meningkat mendapatkan tanggapan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten lampung Barat.
Kepala BPBD Lambar Padang Priyo Utomo.S.H saat di konfirmasi mengatakan pihaknya akan meninjau terlebih dahulu lokasi tanah longsor,mengingat di sekitar dasar aliran sungai (DAS) tersebut banyak penambangan pasir kategori galian C.
“Kami akan meninjau dan mengkaji lebih mendalam apakah dampak yang terjadi murni bencana alam atau karena ada campur tangan manusia yang mengakibatkan berubahnya bentuk dan struktur pada tanggul sungai yg masuk pada area DAS,”Ujarnya
Di beritakan sebelumnya Aliran Sungai Way semaka di Pekon Kerang, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat longsor dan mengancam pemukiman. Warga sangat berharap adanya perhatian pemerintah.
Peratin Pekon Kerang Mat amin ketika di wawancarai wartawan PusaranNews.id Rabu (9/11) mengatakan, pinggir sungai ini membuat masyarakat selalu gelisah, apalagi di saat hujan deras, karena setiap hari pinggir sungai ini terkikis.
“Sebelumnya kami pernah mengajukan proposal ke pihak terkait, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut, padahal pinggir sungai ini sudah sangat jelas mengancam keselamatan masyarakat.
Besar harapan kami kepada Pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk dibangun irigasi atau bronjong di pinggir aliran sungai Way semaka, agar tidak terjadi longsor,” harap Mat amin
Pantauan di lokasi,pinggir sungai way semaka di Pekon kerang tersebut,terdapat patahan longsor dengan panjang kurang lebih 20 meter dengan kedalaman kurang lebih 2 meter.mengingat lokasi longsor dekat dengan pemukiman warga di khawatirkan apabila tidak segera di tindak lanjuti akan mengakibatkan kerusakan yang lebih parah. (Reflin)
Aazikol Iiwoozat rlg.xjyv.pusarannews.id.mkc.om http://slkjfdf.net/