Begini keadaan parkiran SMPN 1 Waytenong, masih berantakan. Foto || Reflin
PusaranNews.id, Lampung Barat – Berdalih untuk pembangunan lahan parkir, pihak Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Way Tenong diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap siswa-siswi.
Informasi yang dihimpun PusaranNews.id di lapangan, berdasarkan keterangan dari beberapa siswa yang dikonfirmasi membenarkan adanya pungutan sejumlah dana yang diperuntukkan untuk pembangunan lahan parkir kendaraan.
Salah seorang siswa yang tidak ingin namanya dicantumkan, saat dikonfirmasi pada, Rabu (05/04/2023) siang,mengatakan bahwa benar adanya pungutan dana tersebut dan jumlah pungutannya juga bervariasi setiap tingkatan kelasnya berbeda-beda.
“Iya betul bang,untuk besaran iurannya untuk kelas VII (tujuh) dipungut Rp.200.000/siswa, Kelas VIII (delapan) Rp.130.000/siswa, dan Kelas IX (sembilan) Rp.100.000/siswa,”Jelasnya
Pungutan yang berkedok iuran wajib tersebut hanya diberlakukan bagi para siswa-siswi saja, dan tidak dengan guru-guru yang ada di sekolah tersebut.
“Iya memang benar adanya iuran sekolah dan itu di wajibkan untuk para siswa tanpa terkecuali,” kata dia
Sementara seorang siswa lainnya saat dikonfirmasi mengatakan pungutan tersebut sudah mereka rasakan sejak pertama kali masuk ke sekolah, ketika siswa menginjak di kelas VII (tujuh). Alasan yang digunakan oleh pihak sekolah adalah untuk pembangunan.
“Setiap tahun ajaran baru, kami diminta iuran,alasannya untuk bangun ini-itu,” katanya.
Untuk menyamarkan dugaan pungli, pihak sekolah menyebutnya sebagai iuran untuk membangun tempat parkir kendaraan siswa.
Namun pantauan wartawan PusaranNews.id saat menyambangi SMP Negeri 1 Way Tenong, tidak terlihat adanya pembangunan lahan parkir kendaraan. melainkan lahan parkir yang saat ini digunakan berada tepat di belakang laboratorium komputer sekolah tersebut.
Sementara pihak sekolah saat coba dikonfirmasi tidak kunjung berhasil. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Way Tenong, Karman saat dihubungi melalui telepon seluler di nomor 0812-7344 ****, 0822-7915-****, 0821-7866-****, 0821-7893-**** tidak kunjung memberikan tanggapan.
Demikian juga saat disambangi ke lokasi SMP Negeri 1 Way Tenong, salah seorang satpam sekolah mencoba menghalang-halangi saat meminta untuk bertemu kepala sekolah.
“Bapak masih dinas di luar mas,” ungkap satpam yang juga tidak diketahui namanya.(*)