Sabtu, Juli 27, 2024
Beranda PESISIR BARAT Tak Ada Dana Berobat, Bocah di Pekon Walur Pesisir Barat Butuh Uluran...

Tak Ada Dana Berobat, Bocah di Pekon Walur Pesisir Barat Butuh Uluran Tangan Para Dermawan

PusaranNews.id, Pesisir Barat – Hafizha Al Aviyan Fransiska (2,5 tahun) bocah laki-laki, yang tinggal di Pekon Walur Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), membutuhkan uluran tangan para pihak dermawan untuk biaya pengobatannya.

saat ini kondisi anak tersebut hanya bisa tiduran saja di rumah tempat Ia tinggal bersama Ibu, kakek dan neneknya tersebut.

Ibu dari Hafizha, Rika (24) mengatakan hingga saat ini anaknya tersebut belum bisa duduk dan berjalan. keluarganya telah berupaya melakukan pengobatan medis seperti ke RS Abdul Moeloek Bandar Lampung dan ke RSUD pesisir Barat juga ke RSUD lampung Barat. tetapi karena keterbatasan biaya kondisi ekonomi keluarga yang terbatas, pengobatan Hafizha tidak bisa di ikuti semua.

“Iya kata dokter anak saya mengalami permasalahan tumbuh kembang, kurang gizi, ada juga masalah pada otaknya. waktu lahirnya dulu normal, namun setelah itu, giginya lambat tumbuh, hingga sampai sekarang anak saya belum bisa duduk dan berjalan. sudah pernah berobat ke medis dan juga pernah ke alternatif. tetapi bagaimana kondisi keuangan kami terbatas,” kata Rika.

kata dia, usai dari berobat ke RS Abdul Moeloek Bandar lampung beberapa waktu lalu, pihak rumah sakit memberikan rujukan untuk anaknya berobat atau mendapat penanganan medis di RS Immanuel Jakarta. karena ada permasalahan pada retina mata Hafizha.

“Ya karena biaya tidak ada, kata ayah saya (kakek dari Hafizha), pengobatan ke Jakarta tidak bisa di lakukan,” kata Rika.

Bahkan kata dia, ada juga rujukan dari pihak RS Abdul Moeloek, agar Hafizha di terapi secara teratur di RSUD Alimudin Umar ,Liwa , Lampung Barat, untuk pengobatan pada permasalahan tumbuh kembangnya, namun karena keterbatasan ekonomi hal tersebut hanya bisa dilakukan satu kali saja.

“Iya mau bagaimana kondisi ekonomi belum punya biaya. untuk jalan berobat butuh biaya perjalanan, untuk makanan seperti itu. jadi hanya satu kali saja saya bawa Hafizha berobat ke RSUD,” kata dia.

memang kata Rika, pernah ada kader Posyandu Pekon Walur yang membantu pengobatan anaknya dengan membawa ke RSUD M Thohir, Kabupaten Pesisir Barat.

“Pernah juga Hafizha diantar kader posyadu pekon ini berobat ke RSUD M Thohir,” tambah dia.

Ari (49) yang merupakan Ayah dari Rika atau Kakek Hafizha, berharap para pihak donatur pemerintah atau swasta dapat membantu biaya pengobatan cucunya, sebab meskipun pengobatan menggunakan BPJS, namun untuk biaya akomodasi transportasi dan konsumsi, keluarga tersebut kesulitan untuk memenuhi, sehingga pengobatan bocah tersebut menjadi terhambat.

“Harapan kami seperti itu, bagaimana upaya agar cucu saya dapat sehat ,” kata Ari. (tsn)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments