PusaranNews.id, Lampung Barat – Program Jumat Religi SMAN 1 Liwa hari ini Jumat 7 Oktober 2022 diisi Sholat Gaib dan doa bersama untuk para Korban Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu.
Ust H Abdul Ghani S Pd i Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Barat
saat ketika memimpin Sholat gaib menyampaikan tausiah singkat kepada 550an siswa dan guru yang ikuti program jumat religi tersebut . ” Dengan ikut mendoakan saudara kita yang menjadi korbanbdi stadio Kanjuruhan Malang, semoga mereka yang wafat husnul khotimah dan yang luka luka lekas sembuh serta dapat kembali berakfititas ,” ujar Ust Abdul Ghani.
” Saya melihat apa yang kita laksanakan di pagi ini dalam program Jumat religi SMAN 1 Liwa adalah menjadi suatu kebiasaan baik, saya melihat program.jumat religi ini memiliki tujuan baik guna menginternalisasi nilai-nilai agama pada diri peserta didik , kepada para siswa siswi, nah harapannya peserta didik akan terbiasa berperilaku dan bersikap sesuai dengan ajaran agamanya, sehingga dapat meningkatkan iman dan taqwa serta berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari, ” kata Ust Abdul Ghani.
Sementara itu Nafsiah M Pd Kepala Sekolah SMAN 1 Liwa mengatakan bahwa Program Jumat Religi pagi ini lebih menekankan agar ada tumbuh kesetiakawanan sosial dan ada ikut keprihatinan atas musibah yang menimpa kepada keluarga korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.
” Program Jumat Religi diadakan untuk mendukung program Gubernur Lampung yaitu Lampung Mengaji, dan di SMAN 1 Liwa rutin dilaksanakan di Jumat pada minggu 1 dan ke 3, Kegiatannya bergantian terkadang diisi dengan siraman rohani, sholat dhuha bersama, pembacaan ayat – ayat suci Al Quran, dan di hari ini dilaksanakan sholat ghoib dilanjutkan sholat dhuha bersama dan membaca surat alkahfi, ” tambah Nafsiyah .
Senada disampaikan Fadel ( 16th) siswa SMAN1 Liwa atas nama rekan – rekan siwa lainnya ia menyampaikan ikut berempati kepada sesama saudara yg tertimpa musibah di kanjuruhan.
Seperti diberitakan sebelumnya pada Sabtu Malam 1 Oktber 2022 telah terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Kerusuhan seusai pertandingan antara Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya Sabtu malam itu merenggut sedikitnya 125 nyawa, termasuk dua polisi, dan melukai lebih dari 300 lainnya. (PN)