PusaranNews.id, Lampung Barat – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP) Lampung Barat, Akan segera crosscheck dan panggil Peratin Luas Kecamatan Batuketulis, terkait adanya informasi, Pembangunan irigasi di Sabah Mekhih Pekon setempat, terindikasi Volume ketinggian irigasi tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Belanja (RAB).
“Terimakasih informasinya, kami akan pelajari dan telusuri terlebih dahulu kebenarannya, setelah kami crosscheck baru Peratinnya akan kami panggil secepatnya,” kata Kadis PMP Lambar, Syakhudin diruang kerjanya, Jumat 27 Januari 2023.
Ditanya terkait sangsi jika halnya keluhan warga ini bener, Syakhudin mengatakan, akan segera menindak lanjutinya dengan melaporkan hasil crosscheck ke pihak Inspektorat.
“Kami hanya bersipat memeriksanya saja, jika memang ada temuan tentu akan kami sampaikan ke Inspektorat selaku pengambil kebijakan terkait adanya kesalahan, apakah harus di perbaiki atau ada tindakan lain seperti pengembalian uang ke kas negara, Volume dan pemampaatan material ini yang harus kita telusuri terlebih dahulu,” ungkapnya.
Lanjut dia, selama ini tindakan yang dilakukan PMP sudah dilakukan, seperti halnya sosialisasi penggunaan anggaran Dana Desa (DD) baik berupa fisik atau yang lainnya, pihak pekon sudah mengatakan siap, nah jika ada permasalahan seperti ini harus siap mempertanggung jawab kannya.
“Inspektorat pasti sudah turun kelapangan, begitu juga ada pendamping desa, pasti mereka memiliki catatan terkait pekerjaan di pekon tersebut, jika catatan tersebut tidak dilaksanakan, ya itu resiko pekon itu sendiri,” jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, Selain tidak sesuai RAB, diduga juga pembangunan irigasi menggunakan batu bulat yang mana batu dan pasirnya bukan dari pangkalan yang resmi, melainkan diambil dari sungai lokasi pembangunan tersebut.
Kepala Tukang Sunanto, yang mengerjakan irigasi dari awal hingga selesai mengaku, jika volume ketinggian di kurangi, yang seharusnya mencapai 2,25 meter, namun dikurangi 20 Centi Meter (CM) hingga total ketinggian hanya 2,05 meter.
“Saya hanya upahan dan memang volumenya dikurangi 20 Cm, tetapi itu sesuai perintah Peratin, ya saya kerjakan sesuai perintah. Jika dilihat dari Nomen Klatur yang terpasang seharusnya ketinggian total 2,25 Meter,” kata Sunarto, saat di sambangi wartawan PusaranNews.id, Rabu 26 Januari 2023.
Ditanya terkait pasir dan batu diambil dari lokasi, Sunarto tidak menampiknya bahkan ia mengaku memang dari lokasi sungai tersebut.
“Pasir sama batu memang ngambil dari lokasi, bahkan pengerjaan agak lamban karena pasirnya menunggu banyak setelah itu baru kami saring jadi lumayan lama pengerjaannya, dan batunya kami ambil yang kecil-kecil dan tidak di pecah,” kata dia. (Samson/Edi)