Jumat, Juli 26, 2024
Beranda Lampung Barat Tim Monitoring Pendamping Desa Dan Kecamatan Batuketulis, Temukan Tiga Poin Kesalahan Terkait...

Tim Monitoring Pendamping Desa Dan Kecamatan Batuketulis, Temukan Tiga Poin Kesalahan Terkait Irigasi Di Pekon Luas

PusaranNews.id, Lampung Barat – Camat Kecamatan Batuketulis Lampung Barat, bersama tim pendamping desa melakukan monitoring terkait dugaan kurangnya volume irigasi di sabah mekhih Pekon Luas. Mirisnya ada tiga poin justru yang menjadi temuan tim.

Pendamping Desa (Pekon) Sugiarto mengatakan, jika pihaknya sudah terjun kelapangan, memeriksa pembangunan irigasi di Pekon luas.

“Hasil kami turun ada tiga poin temuan, yakni bentuk irigasi tidak sesuai dengan gambar, sudah adanya yang jebol dibagian tengah irigasi dan memang kami temukan volume ketinggian yang tidak sesuai. Atas temuan ini Camat dan Sekcam sudah melakukan koordinasi dan meminta agar pekerjaan tersebut untuk diperbaiki,” kata dia.

Selain Itu Sugiarto juga mengakui jika Pasir dan batu memang menggunakan dari sekitaran sungai tempat pembangunan iragsi.

Sementara Camat Batuketulis Sri Handayani tidak bisa dimintai keterangan, dihubungi via phonsel-nya meskipun dalam keadaan aktif namun tidak ada balasan, begitu juga saat dikomfirmasi melalui WhatsApp tidak ada balasan.

Sekedar diketahui, Selain tidak sesuai RAB, diduga juga pembangunan irigasi menggunakan batu bulat yang mana batu dan pasirnya bukan dari pangkalan yang resmi, melainkan diambil dari sungai lokasi pembangunan tersebut.

Kepala Tukang Sunanto, yang mengerjakan irigasi dari awal hingga selesai mengaku, jika volume ketinggian di kurangi, yang seharusnya mencapai 2,25 meter, namun dikurangi 20 Centi Meter (CM) hingga total ketinggian hanya 2,05 meter.

“Saya hanya upahan dan memang volumenya dikurangi 20 Cm, tetapi itu sesuai perintah Peratin, ya saya kerjakan sesuai perintah. Jika dilihat dari Nomen Klatur yang terpasang seharusnya ketinggian total 2,25 Meter,” kata Sunarto, saat di sambangi wartawan PusaranNews.id, Rabu 26 Januari 2023.

Ditanya terkait pasir dan batu diambil dari lokasi, Sunarto tidak menampiknya bahkan ia mengaku memang dari lokasi sungai tersebut.

“Pasir sama batu memang ngambil dari lokasi, bahkan pengerjaan agak lamban karena pasirnya menunggu banyak setelah itu baru kami saring jadi lumayan lama pengerjaannya, dan batunya kami ambil yang kecil-kecil dan tidak di pecah,” kata dia. (Samson/Edi)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments