PusaranNews.id, Lampung Barat – Banyaknya lampu jalan yang mati, di sepanjang jalur dua pemkab Lampung Barat dan Sepanjang Ruas jalan Liwa – Kodim atau jalan Raden Intan Way Mengaku, mendapat sorotan juga dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi III Lampung Barat, Bahkan dianggap setengah hati dalam memprioritaskan pemeliharaannya.
“Kami juga memantau keadaan lampu jalan tersebut, bahkan pernah juga kami bahas hanya saja alasan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, itu tidak ada anggaran, sebenarnya jika memang mau memprioritaskan masalah itu bisa saja meskipun tidak menyeluruh,” kata Ismun Zani Anggota Komisi III DPRD Lambar, yang juga dari ketua Partai Golkar.
Lanjut dia, Saat ini lampu jalan juga menjadi kebutuhan bagi pengguna jalan dan masyarakat, karena penerangan bisa sedikit mambantu tindak kejahatan seperti percurian dan lainnya.
“Tantu kami berharap dinas terkait bisa memperbaiki lampu-lampu yang sudah mati, karena banyak sekali yang sudah mati namun dibiarkan saja sampai saat ini,” ungkap dia.
Sementara Erwin Suhendra juga selaku anggota DPRD Lambar komisi III, mengekuhkan lampu jalan yang mati, bukan hanya di jalur dua pemkab saja namun disejumlah titik di kecamatan.
“Ditempat kami saja, di Kecamatan Belalau sudah banyak yang mati, sampai saat ini tidak diperbaiki, kami berharap dinas terkait serius dalam masalah ini, sehingga pemeliharaan rutin tetap dilakukan,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Salah seorang warga Yadi mengatakan, sudah lama banyak lampu jalan yang mati, hingga terlihat gelap, baik diruas jalan Liwa – Kodim, maupun jalur dua Lingkungan Pemkab. Bahkan di lampu-lampu hias hampir separoh yang mati.
“Saya sering keluar malam, baik untuk mencari keperluan maupun hanya sekedar cari tempat nongkrong, saya lihat puluhan lampu jalan sudah mati, seperti tidak ada perawatan. Bahkan saya lihat di jakur dua kantor pemkab, pojok kanan lapangan terlihat sudah rusak, belum lagi lampu hiasnya hampir separo yang mati,” kata dia. (Edi)
