PusaranNews.id, Lampung Barat – Jalur lintas Liwa-Krui dua hari terkhir, kembali mengalami masalah tepatnya di Kilo Meter 17 Pekon Kubuperahu Kecamatan Balik Bukit Lampung Barat. Terkendalnya badan jalan tersebut terjadi sejak lama, karena adanya titik longsor.
Namun hingga saat ini belum juga teratasi, karena sisa material longsor sering kali turun kembali. Belum lagi kendaraan berat seperri Fuso dan truck terkendala bahkan sering terperosok
Minggu (18/) kemarin, kembali ada fuso yang terjebak, hingga sejumlah personil polres Lampung Barat, dikerahkan.
Bahkan hari ini semakin miris, ada ibu hamil dari Kabupaten Pesisir Barat Krui, yang melintas akan menuju rumah Bersalin di Lampung Barat, kendaaran yang membawanya tidak bisa melintas, hingga terpaksa masyarakat dan polisi turun tangan membopong dan memindahkan ke kedaraan lain.
Kejadian bermula ketika personel gabungan dari Sat Lantas dan Polsek Balik Bukit Polres Lampung Barat yang sedang melakukan pengaturan dan penjagaan, melihat sebuah mobil yang membawa ibu yang akan di rujuk ke RB Bunda Liwa namun kendaraan tersebut tidak bisa melintas.
Kasat Lantas Polres Lampung Barat AKP. David Pulner mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP. Ryky Widya Muharam, S.H.,S.Ik mengatakan, jika personil baik dari Sat Lantas dan Polsek Balik Bukit di terjunkan untuk membantu masyarakat yang akan melintasi lokasi tersebut.
“Saya dapat informasi tadi dari anggota dilapangan bahwa lokasi tersebut di Km 17 Kubu Perahu kembali longsor, sehingga kendaraan roda empat (4) tidak bisa melintas,” kata dia.
Lanjut David, sebelumnya sudah bisa dilintasi, mungkin pasien rujukan dari Krui ke Lampung Barat beranggapan sudah bisa dilalui dan kemaren memang sudah bisa dilalui.
Sementara, kapolsek Balik Bukit IPTU. Sabtudi mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan Satlantas Polres Lampung Barat sudah menghubungi Instansi terkait guna penangan Longsor.
“Kami sudah menghubungi instansi terkait terutama BPBD dan Dishub Lampung Barat untuk segera menerjukan alat berat untuk memindahkan material longsor yang menutupi bahu jalan, semoga secepatnya jalan dapat dilalui kembali,” ungkapnya. (**)
