PusaranNews.id, Lampung Barat – Segerombolan gajah liar satroni Kantor Kecamatan Suoh Lampung Barat, dimana gajah-gajah itu sudah lama menjadi masalah komplik di dua kecamatan, hingga meresahkan masyarakat.
Satuan Tugas (Satgas) penanganan Komplik Gajah Suoh Sugeng Hari Kinaryo Adi mengaku, jika pantawan terahir, gajah yang berjumlah 18 ekor itu, sudah mendekati Kantor Kecamatan setempat dimana sekeliling kantor itu adalah rumah para penduduk Pekon Sumberagung.
“Pantawan terakhir kami, gajah-gajah itu berjarak sekitar 700 meter dari Kantor Kecamatan Suoh, artinya memasuki pemukiman warga. Sedangkan beberapa waktu lalu gajah itu sudah menjauh bahkan sudah memasuki Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat, tapi dua hari terakhir mereka kembali lagi,” Kata Sugeng yang juga Selaku Anggota DPRD Lambar itu.
Lanjut dia, selain dibantu aparat pekon dan masyarakat penggiringan gajah-gajah beberapa waktu lalu, juga dikomandoi pihak Balai Besar TNBBS, dalam program patrol NGO, penggiringan bahkan sudah sampai ke Hulu Way Mendati.
“Saat ini kami terus berusaha menggiring kembali, agar gajah itu menjauh dari pemukiman warga, hingga tidak membahayakan, namun dari 18 gajah itu ada tujuh ekor gajah malah berbelok hingga mendekati pemukiman,” kata dia.
Masih kata Sugeng, Menjelang sore hari, penggiringan dihentikan, namun pihaknya tetap melakukan upaya blockade agar gajah-gajah itu menjauh.
“Warga kami minta selalu siaga, bahkan malam hari untuk berjaga dengan cara menyalakan api dari van bekas. Aparat pekon juga sudah memberikan himbawan agar siang hari masyarakat tidak melakukan aktipitas disekitar lokasi gajah tersebut,” ungkapnya.
”Kami juga melalui aparat pekon menyampaikan kepada masyarakat agar tetap waspada, dan untuk sementara tidak beraktifitas di sekitar lokasi kawanan gajah terpantau, dan melakukan pencegahan seperti mengumpulkan ban bekas untuk dibakar pada malam hari,” ujarnya. (Edi)