Poto: Doc
PusaranNews.id, Lampung Barat – Pemkab Lampung Barat, Melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Diporapar), hingga saat ini menjadwal 16 Pekon yang akan menggelar Pesta Sekura (Panjat Pinang), dan pesta tersebut dipastikan bisa digelar, usai perayaan Sholat Idul Fitri 1444 Hijriah.
Ke-16 Pekon yang akan menggelar pesta sekura/topeng itu tersebar di lima kecamatan yang ada di Lampung Barat, yakni Kecamatan Balikbukit, Batubrak, Belalau, Batuketulis dan Kecamatan Kebuntebu.
Agar diketahui bersama ini jadwal sementara Pekon yang akan menggelar pesta Sekura, yang sudah terdaftar di Disporapar:
1. 2 Syawal 1444 H
Pekon Kenali – Belalau
Pekon Way Mengaku – Balik Bukit
Pekon Sukabumi – Batu Brak
Pekon Muara Jaya II – Kebun Tebu
Pekon Padang Dalom – Balik Bukit
2. 3 Syawal 1444 H
Pekon Kutabesi – Batu Brak
Pekon Way Empulau Ulu – Balik Bukit
Pemangku Pelita Jaya Bahway – Balik Bukit
3. 4 Syawal 1444 H
Pekon Bedudu – Belalau
Pekon Balak – Batu Brak
Pekon Negeri Ratu – Batu Brak
Pekon Sukarami – Balik Bukit
4. 5 Syawal 1444 H
Pekon Kegeringan – Batu Brak
Pekon Bakhu – Batu Ketulis
5. 6 Syawal 1444 H
Pekon Canggu – Batu Brak
Pekon Watas – Balik Bukit
“Pesata sekura ini, sudah menjadi tradisi masyarakat Lambar, sejak ratusan tahun silam. Hal itu tidak lain untuk mempererat tali silaturahmi anatar saudara dan masyarakat luas umumnya, usai berjuang melawan hawa nafsu setelah Puasa Ramadhan,” Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Endang Guntoro mewakili Kepala Disporapar Lampung Barat Dahlin.
Namun kata Endang, pegelaran adat budaya ini harus tetap lestari dan pihak-pihak yang mengikuti hajat tersebut juga harus menjaga norma-noma kesopanan, kenyamanan dan keamanan saat kegiatan digelar.
“Agar tetap terjaga keamanan, tentu pihak pemkab akan mengirimkan surat himbauan kepada para camat untuk melakukan koordinasi. Mulai dari persiapan, penyelenggaraan sampai berakhirnya acara, kita tahu bahwa tahun 1443 H, 2022 yang lalu pesta budaya sekura cakak buah perlu dievaluasi penyelenggaraannya, salah satunya menyebabkan kemacaten sampai 8 jam,” kata dia.
Lanjut dia, Seperti halnya kemacetan lalu lintas, saat kegiatan sekura di Pekon Kotabesi tahun 2022 lalu, hal seperti ini yang harus dicarikan solusi terbaik, sehingga kegiatan tetap berjalan, namun lalulintas juga tidak terganggu.
“Pihak penyelenggara bisa merekayasa lalu lintas, untuk itu diharapkan ada koordinasi yang baik antara penyelenggara, peratin, camat, babinkamtibmas dan babinsa setempat serta melibatkan dinas perhubungan untuk bisa merekayasa lalu lintas dijalan nasional yang menjadi lokasi penyelenggaraan pesta budaya sekura cakak buah,” harapnya.
Selain kemacetan terus Endang, juga tahun lalu ada oknum sekura yang mencoreng jalannya pesta sekura dengan berpakaian yang tidak pantas, hal ini juga harus sama menjaganya, karena adat budaya yang di kagumi orang luar, tetapi tercoreng karena oknum.
“Diharapkan pesta sakura tahun ini, bisa berjalan dengan baik, lancar dan aman dengan menjaga etika-etika yang baik. Karena pegelaran sekura ini bukan hanya sekedar acara, namun juga mempererat silatirahmi juga meningkatkan dan mendongkrak ekonomi masyarakat,”kata dia. (*)