Jumat, Oktober 4, 2024
Beranda Lampung Barat Perpustakaan Umum Lampung Barat, Mendapat Nilai Akriditasi B

Perpustakaan Umum Lampung Barat, Mendapat Nilai Akriditasi B

PusaranNews.id, Lampung Barat – Tim Asesor dari perpustakaan nasional republik indonesia menilai pada Akreditasi perpustakaan se-provinsi lampung yang belum terakriditasi.

Adapun tim akredititasi yang diketuai Dr. Upriyadi,SS, M.Hum menilai Perpustakaan umum kabupaten Lampung Barat telah dinilai sebagai mana Peraturan Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2018
tentang.

Tentang Instrumen Akreditasi Perpustakaan Kabupaten/Kota, Maka Perpustakaan Kabupaten Lampung Barat berhak mendapat nilai Akreditasi B, hal itu dikatakan beliau langsung pada saat penilaian dengan efident yang lengkap sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya, Adapun Penilaian dipusatkan di perpustakaan Provinsi Lampung yang berada di jalan zainal abidin pagar alam Bandar Lampung.

Kepala dinas perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Barat Syafaruddin,S.Pd,M.Pd mengatakan, bahwa Akriditasi ini merupakan pondasi dalam semua kegiatan yang akan dikembangkan pada perpustakaan kabupaten lampung barat kedepan.

Semoga upaya yang baik ini dapat menambah motivasi untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Lampung Barat, khususnya dalam membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas, unggul, berdaya saing dan berkarakter. Dan juga pusat literasi, peradaban, maupun pusat teknologi bagi Lampung Barat. (Selasa 14/03/2023.

“Alhamdulillah sudah mendapatkan akreditasi B artinya tidak hanya mengoleksi buku dan tempat membaca, tetapi juga persoalan – persoalan perekonomian, kemasyarakatan juga solusinya itu di perpustakaan, kita terus mengembangkan serta meningkatkan Perpustakaan Inklusi,” kata dia.

Di mana perpustakaan menjadi tempat untuk meningkatkan literasi berbasis teknologi, yang mampu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Perpustakaan tidak hanya sekadar tempat penyimpanan dan peminjaman buku, tapi menjadi wahana pembelajaran sepanjang hayat, serta pemberdayaan masyarakat.

“Kita akan melakukan penguatan kelembagaan perpustakaan dengan mengembangkan SDM dan kerja sama dengan semua steak holdrer yang ada,” ungkapnya.

Pihaknya ingin mengembangkan bagaimana perpustakaan yang mandiri, dengan bangunan gedung yang representatif sehingga perpustakaan memiliki fungsi ekonomi, fungsi sosial, bahkan fungsi budaya, itulah yang dinamakan perpustakaan inklusi,

“Kita optimis semua itu akan bisa tercapai karena kami yakin Iqro itulah kewajiban manusia yang dalam firman Allah yang pertama,” tutupnya. (tsn)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments