PusaranNews.id, Lampung Barat – Persoalan fenomena badan jalan terangkat di ruas jalan nasional lintas Liwa-Krui nampaknya belum sepenuhnya selesai, pasalnya badan jalan yang terangkat kini semakin parah dan kembali tidak bisa di lalui oleh kendaraan roda enam atau lebih.
Berdasarkan pantauan di lokasi kondisi badan jalan yang terangkat kini semakin tinggi, bahkan pengendara harus rela macet-macetan karena kendaraan besar tidak bisa melintas di ruas jalan tersebut akibat tingginya badan jalan yang terangkat.
Ilham salah seorang pengendara mengaku sudah 4 jam mengalami kemacetan akibat kendaraan miliknya tidak bisa melintas, bahkan para supir rela bergotong royong membuka badan jalan dengan alat seadanya agar kendaraan bisa melintas.
“Keruskan semakin tinggi jadi supir disini gotong royong buat mecah-mecahin material ini agar kendaraan bisa melintas, karena ini yang bisa di lewati hanya sebagian badan jalan itu pun hanya pengendara roda dua dan empat jadi kita inisiatif aja,” kata dia saat di wawancara, Selasa (28/02/2023)
Ilham mengaku sudah mengetahui peristiwa tersebut kemarin namun ia melihat di pemberitaan bahwa kondisi jalan sudah bisa dilalui oleh sebab itu ia dan rekan nya melintas di ruas jalan tersebut namun ketika sampai di lokasi badan jalan justru semakin parah.
“Karena kemaren kan liat berita udah bisa lewat tapi pas sampek malah tambah tinggi enggak bisa di lalui dari jam 7 kita disini tapi ini udah mulai kebuka jalan nya gotong royong kita bareng-bareng sama supir yang lewat, ada yang buka jalan ada yang ngatur lalu lintas,” tambah dia
Dilain pihak Deden juga salah satu pengendara, berharap agar pihak terkait segera melakukan perbaikan terhadap ruas jalan itu sehingga pengendara bisa melintas dengan aman dan nyaman, sebab kerusakan itu sudah cukup mengganggu pengendara khususnya kendaraan roda empat dan lebih.
Berdasarkan pantauan ketinggian badan jalan yang terangkat kurang lebih 20 Cm dari ketinggian awal 50 Cm dengan panjang 10 meter dan lebar 6 meter termasuk bahu jalan, saat ini kondisi lalu lintas sudah bisa di lalui dengan sistem satu jalur bergantian baik roda empat atau pun lebih.
Sementara itu Kordinator tehnik lapangan BPJN satker wilayah 2 Rusmadi Gani menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang menunggu kendaraan pengangkut excavator untuk di bawa ke lokasi untuk memperbaiki ruas jalan yang terangkat itu.
“Segera kita perbaiki, sementara kami menunggu tronton alat angkut Excavator,” singkatnya. (Tsn)