PusaranNews.id, Lampung Barat – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU ) Balikbukit di nilai lebih maju dalam menerapkan Peraturan Perkumpulan (Perkum) Pengurus Besar NU (PBNU) yang terbaru.
Apresiasi tersebut di sampaikan Karsimin S.Pd.I.MM Wakil Sekretaris Pengurus Cabang (PCNU) Lampung Barat dalam acara Sosialisasi Pembentukan Unit Pengumpul Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Ranting se-kecamatan Balikbukit dan Sosialisasi Perkum PBNU 2022 yang berlangsung di Taman Pendidikan Al Quran Nurul Huda Simpang Serdang Kecamatan Balikbukit, Sabtu 12 Agustus 2023.
“Saya mengapresiasi pergerakan MWCNU Balik Bukit dan Ranting Ranting sekecamatan Balik Bukit yang selangkah lebih maju dalam menerapkan perkum PBNU terbaru dan semoga bisa menjadi contoh dan barometer bagi MWCNU dan Ranting lain di Lampung Barat,” ujar Ust Karsimin.
Lanjutnya, Administrasi surat- menyurat harus sesuai dengan petunjuk dari PERKUM PBNU , kemudian untuk Musyawarah tingkat ranting harus mengikuti petunjuk dan tahapan sesuai dengan aturan sehingga keputusan musyawarah dianggap sah , Alhamdulillah ranting NU se Kecamatan Balik Bukit telah melaksanakan musyawarah ranting pada bulan Februari 2023 sesuai dengan PERKUM PBNU tahun 2022.
“Ranting yang sudah terbentuk, di terbitkan Surat Keputusan (SK) nya serta dilantik kemudian harus melaksanakan Musyawarah Kerja dan melaksanakan rapat-rapat baik rapat pleno, harian Syuriah, harian tanfidziyah, yang harus rutin dilaksanakan juga sesuai PERKUM,” kata dia.
Sementara Ust Suharman Ketua Upzisnu Balikbukit menyampaikan, pentingnya Ranting-Ranting NU membentuk Unit Pengumpul Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU)
“Unit ini memiliki tugas untuk menerima, mengumpulkan, mendistribusikan dan menyalurkan harta zakat, termasuk zakat fitrah,” jelasnya.
Masih kata dia, Melalui Sosialisasi ini pihaknya menargetkan peningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan kapasitas tenaga maupun pengurus dalam pengelolaan UPZISNU di tingkat pekon.
Kemudian melalui potensi-potensi yang ada di pekon-pekon maka kita harapkan empat pilar program NU Care-LAZISNU yakni pendidikan, kesehatan, siaga bencana, dan ekonomi dapat berjalan dan dirasakan manfaatnya oleh warga Nahdliyin di wilayah masing-masing.
“Semuanya sebagai bentuk ikhtiar syiar percepatan kemaslahatan umat, kemandirian warga, kepekaan sosial kemanusiaan, membantu anak yatim piatu, duafa dan lainnya,” pintanya.
Sedangkan Ketua MWCNU Balikbukit Ust Hernadi menambahkan, kegiatan sosialisai itu diikuti oleh 12 Ranting NU se Balikbukit. Ada beberapa Ranting yang sudah berjalan dengan baik Jaringan Pengumpul Zakat Infaq Shodakohnya, masyarakat sudah mulai tahu dan sadar kemana mereka bila ingin shodakoh infaqkan hartanya dan pengurus juga sudah berjalan dengan menyalurkan kepada yang berhak baik dalam bentuk kegiatan sosial kemasyarakatan , misal ada yang terkena musibah kebakaran juga kematian dan lain-lain.
“Ini potensi-potensi yang ada di masyarakat dan harus dikelola dengan baik dan juga tranparan untuk kemaslahatan umat dan target MWC Balik Bukit semua Ranting yang ada di kecamatan ini sudah ada Unit atau Jaringan ini dalam rangka menciptakan
peningkatkan kualitas hidup umat dan harapannya akan meminimalisir kesenjangan ekonomi umat,” kata dia.
Hadir pada acara sosialisasi itu Rois Syuriyah MWC NU Balik Bukit KH Agus Mualif, Wakil Bendahara PCNU Bambang Kusmanto dan Bhabinkamtibmas kelurahan Way Mengaku Aipda Juliansah. (**)