PusaranNews.id, Pesisir Barat – Pemkab dan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Pesisir Barat, lakukan Kunjungan Kerja (Kunker), ke sejumlah perusahaan Transportasi udara yang dinaungi PT. Trigana Air Service Jakarta, Koharmatau TNI AU dan PT. Dirgantara Indonesia serta PT. Pindad Persero yang berlokasi di Bandung.
Kunker tersebut berjalan sejak Senin dan Selasa (5-6/6/2023). Dimana Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal pimpin langsung kunjungan tersebut serta Pimpinan DPRD dan sejumlah anggotanya.
Kadis Kominfotik dan Persandian Pesisir Barat Suryadimengatakan, hari pertama kunjungan tanggal 5 Juni, Pemkab beserta DPRD Pesisir Barat melakukan Kunjungan Kerja dengan PT. Trigana Air Service.
Dalam kunjungannya, Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan itu adalah bersilaturrahmi dan juga menjalin kerjasama serta mempromosikan Kabupaten setempat.
“Pesisir Barat merupakan surganya para peselancar dunia, selain potensi wisata kami juga mempunyai potensi perikanan (ikan tuna, blue marlin, lobster) yang selama ini menggunakan transportasi darat dan ini setiap tahunnya terus mengalami peningkatan,” kata Suryadi.
Lanjutnya, untuk menjaga serta meningkatkan perekonomian dan pembangunan Pesisir Barat butuh tambahan modal transportasi pesawat serta maskapai yang akan mengangkut wisatawan dan kargo.
“PT. Trigana memberikan respon yang baik dan berharap hasil kunjungan tersebut dapat ditindaklanjuti oleh kedua belah pihak, mengingat Trigana Air Service merupakan perusahaan maskapai yang diprioritaskan untuk daerah 3 T seperti Kabupaten Pesisir Barat, jelas Trijana, Big Bos PT. Trigana,” harapnya.
Selanjutnya, pada malam harinya, rombongan melakukan kunjungan ke Komando Pemeliharaan Materiil TNI Angkatan Udara ( Koharmatau), Bupati beserta rombongan disambut langsung oleh Komandan Koharmatau, Marsda TNI. Bambang Triyono, M. Tr (Han).
“Disitu kami membahas perihal pesawat serta meminta saran sang Jenderal perihal perkembangan dunia Transportasi udara ini,” kata dia.
Sementara, Pada hari kedua kunjungan dilanjutkan ke PT. Dirgantara Indonesia (DI). Kedatangan Bupati dan rombongan disambut langsung oleh Direktur Niaga, Pengembangan dan Teknologi PT.DI, Arif Faisal.
“Tujuan kami PR.DI yaitu memperkenalkan dan mempromosikan potensi SDA yang dimiliki Kabupaten Pesisir Barat dan PT.DI Guna bisa mendukung transportasi udara dikarenakan PT.DI produksi pesawatnya sudah 44,6% di Indonesia serta menjadi prioritas produk dalam negeri dan juga lebih dari 50 pesawat sudah berhasil diexspor keluar negeri, diantaranya helikopter,” taranya.
Selanjutnya Pemkab dan DPRD Pesisir Barat melakukan kunjungan kerja ke PT. Pindad Persero, kedatangan rombongan langsung disambut oleh Dirut Keuangan PT. Pindad, Kemal Sudiro.
Kunjungan kerja itu selain silaturrahmi juga membahas kerjasama mengingat Pemkab Pesisir Barat merupakan salah satu pemakai produksi yaitu jenis Kendaran Pindad Maung yang menjadi kendaraan Dinas Bupati.
“Pak Bupati sangat tertarik untuk kerjasama dengan PT.Pindad perihal alat berat guna menunjang pembangunan infrastruktur dan juga alat pertanian untuk mendongkrak ekonomi dari sektor pertanian dan pangan.
“Rombongan diajak untuk melihat secara langsung produk-produk PT.Pindad mulai dari alat berat, alat pertanian, hingga kendaran khusus seperti tank tempur,” terangnya.
Sementara, presiden Trigana Air, Trijana menyampaikan terimakasih dan Afresiasi dan kunjungan dari pihak Pemkab dan Lembaga DPRD Pesisir Barat ke kantor Trigana Air.
Sedangkan Komandan Koharmatau, Marsda.Bambang Triyono menyambut baik kedatangan rombongan dari Pesisir Barat.
“Untuk pengurusan pesawat itu tidak mudah, minimal sampai satu tahun hanya untuk pengurusan berkasnya saja,” kata Bambang.
Untuk biaya perbaikan atau maintenancenya juga cukup mahal Lanjut Bambang. Ia menyarankan untuk menambah rute atau memperbanyak rute terlebih dahulu dan bekerjasama dengan maskapai saja.
“Jika pemkab Pesisir Barat membutuhkan bantuan dalam hal pengurusan Pesawat, tentu kami bersedia membantu dan juga meminta segera membuat surat permohonan perihal pembangunan Tugu Pesawat di Kabupaten Pesisir Barat,” ungkapnya. (**)