PusaranNews.id, Lampung Barat – Wakil Ketua Majelis Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Balikbukit Andy Cahyadi menyerahkan Modal Musyarokah Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh NU
(LAZISNU) berupa kambing produktif kepada mitra Lazisnu kader dan warga NU Ranting Watas, didampingi pengurus Upzis LAZISNU kecamatan setempat dan Pengurus NU Ranting Watas, Sabtu 1 Juli 2023.
” Saya menyambut baik dan mengapresiasi program LAZISNU Balik Bukit ini dan diharapkan program ini dapat memberikan nilai tambah kepada ekonomi masyarakat kader dan warga NU dan juga dapat menjadi barometer gerakan NU khususnya di Balik Bukit , melihat potensi yang ada di Balik Bukit mayoritas adalah petani, harapannya ke depan program ini dapat lebih ditingkatkan sehingga memberikan dampak yang lebih luas,” kata Andy Chahyadi.
Sementara itu Ketua LAZISNU Balikbukit Suharman, yang juga bertindak sebagai motivator menyampaikan bahwa musyarokah adalah akad kerjasama di Lazisnu Balikbukit yang mana saat ini terfokus pada kerjasama pengembangbiakan kambing ternak dengan akad bagi hasil.
“Satu ekor kambing yang dipelihara cukup mengembalikan dua ekor anaknya setelah berumur 1 tahun dan untuk selanjutnya induk kambing tersebut menjadi hak milik pemelihara,” jelasnya.
Anggaran dana musyarokah ini, kata Suherman bersumber dari saldo koin NU yang dihimpun dari warga NU dan juga dari investasi kader dan warga NU.
” Berternak kambing banyak dilakukan oleh tokoh-tokoh Islam bahkan Rasulullah pada usia remaja beliau berternak kambing untuk itu diharapkan bagi mitra LAZISNU untuk meniatkan dalam musyarakah ini dalam rangka beribadah dan berhikmad di Nahdlatul Ulama,” kata dia.
Lanjut Suherman, Untuk periode 2023 program ini difokuskan di ranting Watas dengan jumlah Mitra usaha 7 orang, dan diperkirakan akan bertambah sampai 20 orang.
Bendahara Upzis LazisNU Supangat mengatakan, dalam memulai pengembangbiakan kambing dan fermentasi pakan salah satu hal yang harus disiapkan peternak kambing adalah bank pakan atau tempat penyimpanan pakan , terlebih lagi ketika pakan tersebut telah difermentasi sehingga sangat membantu peternak dalam hal penyediaan pakan.
“Dengan fermentasi seorang peternak hanya cukup mencari pakan satu kali untuk kebutuhan pakan dalam satu minggu jadi tidak perlu repot-repot harus setiap hari mencari pakan ternak,” ungkapnya.
Lebih lanjut Supangat mengatakan bahwa selain itu kotoran kambing yang pakannya telah difermentasi dapat mudah hancur dengan sendirinya dan tidak mengakibatkan pencemaran serta bisa langsung digunakan untuk pemupukan tanaman. (**)