Selasa, November 5, 2024
Beranda Lampung Barat Langkanya Gas Elpiji, Ketua Fraksi Partai Golkar Minta Pemkab Berikan Solusi dan...

Langkanya Gas Elpiji, Ketua Fraksi Partai Golkar Minta Pemkab Berikan Solusi dan Sosialisasi

 

PusaranNews.id, Lampung Barat – Kelangkaan Gas elpiji 3 kilogram masih terjadi dalam beberapa waktu terakhir di sejumlah wilayah Lampung Barat, juga menjadi perhatian Anggota DPRD Setempat.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPRD Ismun Zani, meminta pemkab setempat segera melakukan upaya agar kelangkaan tabung elpiji 3 kg di sejumlah wilayah dapat segera teratasi.

Artinya, ungkap Ismun pemerintah mesti memetakan wilayah yang saat ini mengalami kelangkaan elpiji 3 kg, maupun faktor-faktor penyebab kelangkaan tersebut.

“Sehingga upaya untuk mendistribusikan elpiji 3 kg tambahan ke tiap wilayah-wilayah itu agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, jangan ada ketimpangan seperti sekarang ini, masyarakat susah mendaptkan elpiji dari pihak pemkab malah sudah melakukan penambahn stok, nah salahnya dimana?, jangan-jangan ada yang bermain,” kata dia.

Kendati demikian, kata ketua Fraksi Partai Golkar Lampung Barat ini mengatakan, masyarakat jangan di kambing hitamkan, karena saat masyarakat mencari itu sulit didapat. Ditingkat pengecer susah begitu juga ditingkat pangkalan, ini yang harus di perhatikan pemkab.

“Agar jumlah elpiji 3 kg di tiap daerah dapat benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,” kata dia.

Selain itu, Ismun juga mendorong PT. Pertamina memastikan distribusi gas elpiji 3 kg sesuai dengan jumlah dan harga yang telah ditetapkan, mengingat makin mahal dan makin langkanya elpiji 3 kg di tiap daerah harus segera diatasi.

“Meskipun adanya peraturan baru dalam hal pendistribusian elpiji subsidi, namun pengawasan dan pengecekan harus dilakukan, selain itu juga pihak terkait segera mungkin melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga tidak ada kesalah pahaman dalam pendataan yang diminta oleh kementrian. Seperti halnya membawa identitas diri saat membeli elpiji, ini masih menjadi kesimpang siuran di kalangan masyarakat karena ketidak tahuan,” pungkasnya. (Edi)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments