PusaranNews.id, Lampung Barat – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Liwa, laksanakan jum’at rohani di masjid Al-Iman komplek sekolah dimaksud, (15/7).
Jum’at rohani diikuti siswa-siswi Kls X dan XI sebanyak lebih kurang 700’an. Kegiatan yang bertemakan bahayanya judi online dan Pinjaman Online (Pinjol) itu, disampaikan oleh Utd. Hernadi juga selaku Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Balik Bukit.
“Dari berbagai pemberitaan di Media Sosial, kita telah membaca akibat terjebak pinjol bukan hanya jutaan anak muda yang kesulitan melunasi pinjol, tetapi ada yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri akibat terlilit pinjol, serta ada pula yang menghabisi nyawa orang lain,” kata Ust Hernadi.
Masih kata dia, Akibat sifat konsumtif akhirnya banyak hingga mencapai jutaan penduduk usia muda saat ini menjadi incaran perusahaan pinjol, baik yang legal maupun ilegal, usia muda di bawah 19 tahun menjadi daya tarik perusahaan-perusahaan pinjol yang tumbuh subur.
“Kita ketahui bahwa pinjol menjadi salah satu alternatif pembiayaan yang bisa menggantikan peran perbankan nah, kemudahan-kemudahan dalam pinjol menjadi bumerang bagi anak muda, banyak yang berutang dan berpotensi gagal bayar dan berdampak keaspek lainnya,” ungkap dia.
Ust Hernadi memberi tipsnya untuk terhindar dari pinjol, tentu anak-anak muda harus hindari sifat hidup yang komsumtif, Jika ingin membeli sesuatu, cari alternatif barang-barang yang lebih murah.
“Ada banyak barang yang bisa kamu beli dengan harga yang lebih terjangkau, misalnya barang bekas atau barang yang dijual dengan diskon, tidak usah gengsian, maka sekali lagi hindari sifat komsumtif,” jelasnya.
Kemudian lanjut dia, apabila benar-benar membutuhkan uang, jangan ragu untuk meminta bantuan orang tua atau teman,
tapi jika sudah terjerat utang pinjol untuk menghindari penggunaannya lagi.
“Bila hal ini terjadi akan memperburuk kondisi keuangan kamu, yang terpenting untuk membuat anggaran dan mencatat pengeluaran, ini akan membantu mengetahui berapa banyak uang yang dimiliki dan untuk apa saja uang tersebut digunakan, dengan membuat anggaran, kamu akan lebih mudah untuk mengendalikan pengeluaran dan menghindari pemborosan,” tambahnya.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang Kesiswaan SMAN 1 Liwa Trino Wijaya menambahkan, bahwa kegiatan Jumat Rohani kerap di laksanakan dengan lokasinya di Masjid Al Iman SMAN 1 Liwa.
“Jumat Rohani ini bagian dari pembentukan karakter siswa, yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan. Sehingga tidak hanya berbekal ilmu pengetahuan saja untuk menjalani masa depan, tetapi juga iman yang kuat,” kata dia. (**)