Rabu, September 18, 2024
Beranda Lampung Barat Kepsek SMPN 1 Way Tenong Bantah Ikut Pungut Dana Parkir, Komite: Itu...

Kepsek SMPN 1 Way Tenong Bantah Ikut Pungut Dana Parkir, Komite: Itu Aspirasi Dari Walimurid

 

PusaranNews.id, Lampung Barat – Kepala Sekolah dan Komite Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Way Tenong Lampung Barat bantah dan klerifikasi, terkait dugaan pungutan liar (pungli), dengan dalih akan membangun tempat parkir kendaraan motor.

Kepala sekolah SMPN 1 Way Tenong Sukarman saat ditemui bersama komite sekolah menjelaskan, bahwa pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah menegaskan tidak mengurus pembangunan lahan parkir atau mengajak pihak komite untuk meminta iuran pembangunan melainkan pihak sekolah hanya menyediakan lahan dan menerima manfaat dari kegiatan tersebut.

Pada ajaran baru tahun 2022 di bulan september SMPN 1 Way tenong melaksanakan rapat komite yang juga dihadiri seluruh wali murid dan didalam rapat tersebut kepala sekolah hanya mensosialisasikan tata tertib sekolah.

“Pada saat rapat, saya hanya menyampaikan dua hal terkait tata tertib sekolah, yang pertama meminta orang tua untuk menginzinkan anak untuk tidak membawa handphone ke sekolah, karena dampak handphone waktu itu luar biasa, pada saat guru menjelaskan mata pelajaran siswa malah sibuk main handphone.Yang kedua, walaupun mungkin sudah tidak relevan saya meminta kepada orang tua, untuk pihak sekolah memperbolehkan menerapkan tata tertib sekolah dalam bentuk buku saku dan alhamdulillah dua hal tersebut disetujui,”Jelas Sukarman.

Sukarman menambahkan, karena selain dua permasalahan tersebut ada permasalahan lain yang dibahas salah satunya adalah motor parkir di luar, maka dalam rapat tersebut wali murid ada yang berinisiatif supaya motor siswa-siswi parkir di dalam sekolah.

“Terkait motor parkir diluar, saya jawab tempat parkirnya tidak ada tetapi sekolah ada lahan kosong maka silahkan saja kalau lahan kosong tersebut mau di bahas, kemudian setelah selesai kesimpulan orang tua menyetujui mengizinkan siswa tidak membawa handphone dan mengizinkan tata tertib sekolah di tegakkan, kemudian saya keluar dari ruang rapat dan saya sudah tidak ikut lagi pembahasan terkait pembangunan lahan parkir tersebut,” Kata Karman.

Sementara itu ketua komite Syahrin mengatakan, pembangunan lahan parkir tersebut merupakan aspirasi dari orang tua wali murid, dan wali murid memberi mandat kepada pihak komite untuk menarik dana dan menjadi pelaksana pembangunannya, adapun dasar pembangunan parkir tersebut karena orang tua merasa keberatan karena orang tua harus mengeluarkan uang lebih dari kebutuhan sekolah untuk membayar sewa parkir perhari.

“Sebelum parkir dibangun siswa parkir di halaman rumah sekitar sekolah dengan sewa Rp2000, setiap hari, kalau di kali 24 hari kemudian di kali 12 bulan kan sudah lebih dari Rp500 per tahun yang harus dikeluarkan per siswa untuk biaya parkir saja, atas dasar itu lah wali murid berinisiatif meminta untuk membangun lahan parkir didalam sekolah,” Kata syahrin

Syahrin menambahkan, sebelum pemungutan biaya tersebut disetujui semua wali murid pihaknya sudah berkoordinasi terlebih dahulu dengan ahli hukum agar tidak ada gejolak dikemudian hari, maka dalam musyawarah tersebut wali murid menyatakan bahwa wali murid menyetujui untuk memberikan sumbangan dana untuk pembangunan lahan parkir di sekolah tersebut.

“Setelah kami bahas, disetujui lah bahwa wali murid bersedia untuk membayar uang pembangunan parkir dengan bervariasi,untuk kelas VII (tujuh) dikenakan Rp.200.000 karena masa sekolahnya masih 3 tahun lagi, kelas VIII Rp.130.000 karena masa sekolahnya masih 2 tahun, sementara kelas IX (sembilan) dikenakan iuran Rp.100.000 ya karena masa belajar mereka tidak sampai satu tahun lagi,”Jelas Syahrin.

Terakhir, Bendahara Komite Kasturi menjelaskan dana yang terkumpul sudah direalisasikan dalam proses pembangunan parkir tersebut.

“Dana dari hasil iuran itu sudah kami pakai untuk upah pembukaan lahan,membeli material dan upah pengerjaannya,dan dana yang masih tersisa,itu akan kami belanjakan atap dan pemasangan CCTV di tempat parkir itu,” Pungkasnya. (Reflin)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments