PusaranNews.id, Lampung Barat – Harga kopi ditingkat petani di Lampung Barat terus merangkak naik. Hal itu diyakini dipicu produksi kopi yang tidak stabil atau kurangnya hasil panen kopi warga, sehingga permintaan pembeli kopi meningkat.
Di Kecamatan Belalau, misalnya, harga kopi robusta mencapai Rp39.500 per kilogram (Kg) atau naik dari sebelumnya Rp21.000 – Rp23.000 per Kg.
“Harga biji kopi di tingkat petani naik menjadi Rp39.500 per kg dari sebelumnya Rp25.000/kg,” kata Suwarno, petani kopi asal Batu Balai, Kecamatan Belalau, Lampung Barat, saat di tanya seusai jual kopi hasil kebunnya, Senin 26 Juni 2023.
Ia menyebutkan, harga biji kopi saat ini membuat petani gembira, karena dapat meningkatkan taraf ekonomi para petani setempat, hanya saja hasil panen tahun ini merosot drastis.
“Harga bahan pangan saat ini mahal. Kami bersyukur dengan harga kopi saat ini, sehingga dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Meskipun harga biji kopi tinggi, kata Suwarno, tak dibarengi dengan produktivitas tanaman kopi yang tahun ini Sangat menurun.
“Panen kopi turun dibandingkan tahun lalu karena faktor curah hujan tinggi. Tapi produksinya kami rasa masih cukup baik,” katanya.
Di Tempat yang sama Rinto selaku pembeli kopi di Daerah belalau juga membenarkan bahwa harga kopi melijit naik hingga 39.500/Kg-nya.
Dia juga mejelaskan pembelian kopi tahun ini menurun hampir 50 persen dari tahun lalu.
“Harga kopi lagi naik, tapi kita dapat sedikit kopi untuk dibeli dari petani, Karena hasil petani menurun, bisa dikatakan gagal panen tahun ini akibat perubahan cuaca,” ungkapnya. (Samson)