PusaranNews.id, Lampung Barat – Dugaan kecurangan dengan memasukkan pemilih di daftar hadir, sementara yang bersangkutan tidak berada di lokasi bahkan sedang tidak berada di Lampung Barat, terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lima (5) Pekon Hujung Kecamatan Belalau.
Atas kejadian tersebut, Zarkoni Saksi dari Partai Geindra tingkat Kecamatan, melaporkan kajdian itu ke Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) Kabupaten setempat.
“Saya saksi ditingkat kecamatan, dan pada saat pleno kecamatan ada yang mencurigakan, jika tingkat partisipasi pemilih di TPS 5 Pekon hujung mencapai 97,7% sementara, warga disana berada didalam kebun dan penduduknya kebanyakan penduduk musiman,” kata Zarkoni.
Atas kecurigaan tersebut ungkap Zarkoni, pihaknya menelusuri ke lokasi pemilihan, dan ternyata ada pemilih yang di luar Kabupaten Lampung Barat, namun ikut tandatangan didalam daftar hadir dan ikut mencoblos.
“Setelah kami cross check dilapangan, ternyata duguaan ada 20 orang yang masuk dalam DPT, berada di Bandar Lampung bahkan ada yang berada di luar negeri (Malesia) atas nama Eva Susanti,” ungkapnya.
Dari 20 nama itu, sudah beberpa nama dilakukan pengecekan dengan bukti-bukti yang ada seperti Chat dan vidio pengakuan, itu semua sudah di serahkan ke Bawaslu untuk ditindak lanjuti.
“Kami minta pihak terkait Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setta pihak kepolisian Lampung Barat menindak lanjuti laporan kami ini, karena ini sudah ada indikasi pelanggaran hukum. Jangan sampai kedepan terjadi hal serupa seperti ini,” ungkapnya.
Tindak Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan semua yang terlibat, lakukan pemungutan suara ulang.
“PPS dan KPPS harus diganti dan lakukan pemilihan ulang,” ungkapnya.
Sementara ketua Bawaslu Lampung Barat Jones Tama membenarkan jika ada laporan masuk untuk TPS 5 Pekon Hujung.
“Laporan sudah masuk, masih diminta kelengkapan berkas laporan. Bahkan saat ini Panwascam juga sudah bergerak mengumpulkan bukti-bukti, setelah semua bukti diterima kami akan koordinasi dengan Bawaslu Provinsi untuk proses selanjutnya,” kata dia. (Edi)
