PusaranNews.id, Lampung Barat – Usai melaksanakan ujian sekolah, SMA Negeri I Liwa Lampung Barat, menggelar pelepasan 334 siswa-siswi kelas XII, bertempat di GOR Ajisaka Sekuting Kecamatan Balikbukit, Senin (20/3).
Graduation Day 2023 SMA Negeri 1 Liwa yang mengambil tema, “Diawali Daring Diakhiri Smiling”, menampilkan berbagai kesenian, dari tari nusantara, solosong, pencak silat, puisi, serta penganugrahan berbagai penghargaan, baik akademik, non akademik dan siswa terfavorit.
Kepala SMA Negeri I Liwa M Suharyadi, M.Pd, mengatakan, seluruh anak-anak kelas XII telah mengikuti ujian sekolah, mudah-mudahan, akan lulus 100 persen, maka sudah saatnya dikembalikan ke orang tua.
“Alhamdulillah, saat ini proses belajar mengajar telah berjalan dengan normal, setelah menempuh pendidikan di SMA Negeri I Liwa selama tiga tahun, sudah saatnya kami kembalikan ke orang tua, untuk mengantarkan mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dalam menggapai cita-cita,” kata dia.
Sementara ketua Komite SMA Negeri I Liwa, Iwan Setiawan, SE, MM, menyampaikan terimakasih kepada seluruh civitas SMA Negeri I Liwa, yang telah membimbing dan mendidik dengan baik, terbukti dengan banyaknya prestasi dicapai baik tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional.
“Kepercayaan kami sebagai orang tua untuk menyekolahkan anak-anak di SMA Negeri I Liwa, tidaklah sia-sia, karena selain mendapatkan ilmu yang yang bermanfaat untuk masa depan mereka, juga mendapatkan pendidikan akhlak yang bagi kami lebih penting, hanya ucapan terimakasih yang dapat kami sampaikan,” ujarnya.
Pada kegiatan yang juga dihadiri wakil ketua Komite Bambang Kusmanto, dan pengurus lain, TNI, Polri, Camat, Peratin, Kacabdin Pendidikan dan Kebudayaan Lampung wilayah III, yang disampaikan Korwasda Gonsar Manurung, mengakui SMA Negeri I Liwa merupakan salah satu sekolah terbaik di Lampung.
“SMA Negeri I Liwa ini, merupakan sekolah favorit, banyak prestasi yang telah ditorehkan, baik akademik maupun non akademik, kedepan prestasi tersebut dipertahankan, tentu modal utamanya adalah kebersamaan, baik kepala sekolah, guru komite, dan komponen pendukung lainnya,” harap Gonsar. (PN)